SANTRI, NULIS YUK!
Bukanlah seorang santri jika belum
pernah membaca karya-karya luar biasa para ulama terdahulu. Bukan juga seorang
santri jika tidak mengakui dan mengapresiasi karya-karya yang kini di selalu di
pegangnya. Siapa mereka para muallif itu? Bagaimana mereka menuliskan
berbagai ilmu pengetahuan mereka dan menuangkannya ke dalam ribuan kata yang
menjadi luar biasa bermanfaat melebihi jamannya. Kehebatan para muallif ini
tentunya harus diwarisi oleh para penikmat karyanya.
Di era sekarang literasi di dunia
pesantren, bahkan mungkin dalam dunia islam, terlihat sangat low attentioned.
Padahal banyak sekali di dalamnya sumber ilmu dan bahkan pesantren itu sendiri
sangat layak untuk dijadikan sebagai wahana tulis menulis. Misalnya saja dari apa
yang dipelajari di sana. Kitab-kitab turash atau kitab kuning yang
gundul, bisa dikemas kembali dalam bahasa yang lebih menarik untuk dapat
dinikmati khalayak umum yang tidak kenal tulisan arab.
Kedua dari apa yang mereka kerjakan
dan rasakan. Tidak banyak orang yang mau mengikuti peraturan mondok atau
bahkan tradisi bersarung. Sehingga orang-orang yang memasuki dunia
pesantren adalah the rare people atau orang-orang yang jarang. Banyak
sekali hal-hal menarik yang tentunya bisa dijadikan sebuah karya tulis. Karya yang
bisa mengenalkan para santri kepada dunia umum. Seperti bagaimana disibukkannya
para santri dengan hafalan kitab-kitab, jadwal mengaji yang padat, kegiatan
antrean mandi dan makan, kegiatan muhadloroh/mubaligh dan lain
sebagainya, bisa dibukukan, disajikan dalam tips-tips atau dalam bentuk fiksi,
non fiksi lainnya. Tentunya masih dalam kemasan yang nyar’i.
Olehkarena itu, para santri ayo
menulis! Berjuta tahun yang lalu, masa keemasan umat islam dalam dunia literasi
sangat diakui. Dan mereka bermula dari tradisi-tradisi yang ada di pondok
pesantren. Dimana mereka berjumpa dengan orang-orang yang sering membahas ilmu
di maqam ilmu. Dan sebagaimana mereka terdahulu telah memberi
contoh, para santri diharapkan bisa mengenalkan kembali buah ilmu mereka lewat
tulisan-tulisan kemasan mereka yang tentunya lebih kreatif dan inovatif.
Sebagai sebuah sumbangan untuk kemajuan, sebuah kenangan bahkan sebagai investasi
nyata mereka dalam kancah ilmu pengetahuan.
__ini tulisan pertamaku yang dimuat di kabar priangan_ simpel sekali
__ini tulisan pertamaku yang dimuat di kabar priangan_ simpel sekali
yuk ikutan bergabung di santrinulis.com
BalasHapushttp://santrinulis.com/
sip, terimakasih infonya :) i'm interested
BalasHapus