ASYIKNYA BELAJAR KALIGRAFI
Siapa yang senang menulis tulisan
arab? Atau senang melihat tulisan arab? Atau senang mencoba dan mau
belajar menulis arab dengan indah? Gak lengkap deh kalau belum baca tulisan
sederhana ini. Eh, hehehe peace. Sebenarnya tulisan ini hanya berisi tentang tips
kecil dari penulis dalam menulis kaligrafi, berdasarkan
kumpulan mozaik kecil pengalaman penulis. Pengalaman mengamati
kerena kecintaan, pengalaman mencoba karena penasaran, dan mengajar karena
terpaksa! Hehehe. Kembali ke point!
Melihat
Tulisan Arab - Kaligrafi
(gambar koleksi)
Suatu
hari di tengah perjalananku, aku memutuskan untuk berhenti sejenak untuk
melaksanakan shalat. Seusai membereskan mukena, aku sengaja mengangkat wajahku
sejenak berniat merefleksi semua kegiatan yang telah aku lewati sebelumnya.
Dengan sedikit menyandarkan badanku ke tembok (maksudnya biar tenang dan
santai), aku kemudian tertegun melihat tulisa arab yang merelif langit-langit
masjid tersebut. Aku sangat terpesona. Lidahku yang kelu, kemudian mulai
meraba-raba membaca tulisan itu. Setelah itu malu-malu aku memuji kecerdasanku
mengingat huruf-huruf hijaiyah tersebut. Kemudian aku beralih kepada deretan
kitab suci Al-Quran yang tersusun rapi di masjid tersebut. Yah! Ku temukan lagi
tulisan sejenis tulisan yang tadi. Karena ketertarikanku itu, aku pun
memutuskan menebak-nebak maksudnya. Subhanalloh! Betapa indah. Ku pikir demi
keindahan ini penulisnya membutuhkan kecermatan yang luar biasa agar
proporsi huruf itu seimbang, sampai indah dilihat. Begitu pula dengan
keterampilan tertentu dalam merangkainya sehingga menjadi susunan yang rapi dan
tepat sesuai tuntutannya. Tidak ketinggalan pada penggunaan warna dan desain.
Ah seni yang tinggi! Saat itu juga aku berdecak dan terus mengulang-ulang
melihatnyack ckckckck. Subhanalloh! Ayat-ayat Allah dari tulisannya saja
sungguh membuat kagum dan jatuh cinta.
Setelah
itu aku menyadari, tulisan arab adalah tulisan dengan seni yang tinggi. Yaelah,
kan mukjizat terbesar nabi termulia itu ditulis dengan format tulisan ini.
Hehe. Jadi pastinya dari tulisan nasnya pun tidak dapat ditandingi oleh
siapapun dan selalu dijaga-Nya. Selain nilai seni pada tulisannya, membacanya
pun mendapat pahala kan? So, it’s very great, isn’t?! Lama-lama membacanya juga
memberikan efek-efek yang luar biasa. Nenek dan kakekku bilang: “nek se tua
ini masih dapat melihat dengan jelas, gak rusak-rusak amat. Makanya banyak
lihat tulisan al-quran. Insya allah, mata pun terjaga dan tetap tajam...”
naah bla-bla-bla nya itu adalah ejekan karena mataku yang minus! Huhuhu.
Kejamnya nenek, tapi aku akui memang itu benar. Nenek lebih sering membaca
al-quran dan bertahan terus-terusan membacanya. Sepertinya tulisan al-quran itu
sudah menjadi obat wajib baginya. Aku sekali lagi kagum. Begitulah sampai saat ini aku pun mencoba mempraktikkannya dan
sedikit ada perubahan, menurun 0,25 dan 0,75. Alhamdulillah... lanjut!
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.