(Puisi Rampak) TAUBAT
(Puisi untuk malam imtihan @ponpes -Almujahidin, Dadaha, Kota Tasikmalaya)
1) Oh dunia...
Apa gerangan membuatku begitu terpesona
Akan setiap jemari kemewahanmu yang menari dengan anggunnya
Setiap helai warna dan kepoyaan selalu saja menggoda
Sedetik saja aku tak ingin melepas warnamu dan
Menciptakan keabadian
Di sini... di bumi ini..
Rasanya ingin sekali selalu begini abadi
Memilikimu, segala elokmu, pelangimu..
Dan Hidup dengan nada-nada bahagia,
penuh warna nan ceria, dan tak terikat!
Bebas!
Berlipat harta,
jauh dari sengsara dan derita
Akulah yang bersemat si kaya raya
Begitu juga soal rupa
Aku sungguh berbangga,
wajah ini nyaris sempurna
Sehingga akulah si cantik jelita
Aku yang pintar, dan tak terkalahkan
Aku yang cerdik dan tak tersingkirkan
Pantaslah orang memanggilku;
Ilmuwan, rupawan, dan jutawan!
Tapi MAAF, aku bukan relawan apalagi karyawan.
Sungguh apalagi yang harus kulakukan sekarang?
Selain menikmatinya, kawan?
3) Hidup terkadang memang sangat sulit ditebak
Kemarin hidup sembada bahagia
Kaya raya, rupa penuh pesona
Kelimpungan karna tipuan dunia
yang menjilat nafsu semata
Waktu pun tak pernah menginggalkan sisa arti yang nyata,
selain usia yang semakin tua
Dan nyaris kehilangan senja di ufuk sana
Enyahlah! Sirna lah!
Kesesatan menuai siksa
Yang kini semakin sesak
Dan hati ini meronta...
Aku pun semakin dahaga..
namun tiada penyejuknya
Dunia... sungguh hanya memperdaya saja
4) Tuhan...
Kini aku bangun dari tidur panjangku
Baru ku sadar mataku telah lama samar
Penglihatanku telah terpenjara di hutan belantara
Dunia yang cemara
Semua anggota tubuhku dibuat kaku kentara
Akan ayat-ayat cintamu yang berpencar di mana-mana
Adakah aku dapat kembali, Rabbi?
Sedang siksaMu telah lama menanti dengan pasti
Barangkali waktu tunda bagiku
Tlah tak kuasa lagi menanti...
5) Tuhan... Tuhan...
Terimalah taubatku ini
Taubat hamba yang penuh salah
Hamba yang tak kenal lelah membuatMu marah
Tapi rabii... ini hambaMu yang hilang dari jalanMu ..
ingin kembali
Ini hamba yang tersesat dari melihatMu,
ingin kembali
Hati ini berbisik, meronta, dan memanggilMu..
Terus memanggilMu, merinduiMu..
Terus memanggilMu, mengharap AmpunanMu..
Karena KeagunganMu dan KebesaranMu,
Ampuniku.. dan terimalah penghambaan akhirku
Di sembah sujudku padaMu...
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.