TIPS RAHASIA: MENJADI JURI LOMBA KARYA TULIS
Ini adalah langkah penilaian karya tulis versi
Dosen pada Mata Kuliah English For Elementary School:
Dr. Dian Indihadi, M.Pd. Dosen UPI Kampus Tasikmalaya.
Dosen pada Mata Kuliah English For Elementary School:
Dr. Dian Indihadi, M.Pd. Dosen UPI Kampus Tasikmalaya.
Tepatnya pada hari rabu tanggal 30 Oktober 2013, kegiatan perkuliahan untuk mata kuliah ini pada awalnya adalah mengumpulkan tugas Ujian Tengah Semester 5. Setelah satu minggu sebelumnya kami disuruh untuk membuat sebuah tulisan mengenai tanggapan kami akan pembelajaran bahasa inggris dalam tuturan yang dituliskan.
Akan tetapi ternyata kami sendirilah yang harus menilai tulisan tersebut dengan se-objektif mungkin. Sontak kami bingung akan seperti apa menilai sebuah tulisan apalagi tulisan milik sendiri. Lantas dengan santai, dosen kami memberikan arahan yang luar biasa. Khususnya untuk saya sendiri, langsung terpana. Begitulah cara mengajar beliau yang baru saya kenal ini, memang terkadang membuat (mohon maaf pa) jengkel dan galau tak habis-habisnya, karena barangkali beliau terlalu cerdas sekali sedang saya sendiri terlalu lambat dalam mengartikannya.
Berikut akan dipaparkan cara-cara menilai sebuah karya tulis versi dosen saya ini. Barangkali selain untuk mengingatkan saya kelak, dapat juga bermanfaat bagi teman-teman pembaca yang ingin menilai tulisannya sendiri atau menjadi juri dalam menilai suatu karya tulis. Selamat menyimak!
Oh iya, sebelumnya pastikan karya tulis yang akan dinilai sudah ada di tangan dengan seperangkat alat tulis lainnya yaa! hehe (pen, pencil, or colouring marker). Dan ini dia langkah-langkahnya:
Pertama, penilaian dilihat dari jumlah kalimat.
Ingat, setiap kalimat berakhir pada tanda baca titik!. Nah, untuk setiap kalimat bernilai 1 (satu).
Ingat, setiap kalimat berakhir pada tanda baca titik!. Nah, untuk setiap kalimat bernilai 1 (satu).
Kedua, penilaian dilihat dari kualitas kalimat.
Kalimat berkualitas baik jika isinya lengkap dengan kriterianya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan (tempat dan waktu, atau dan cara). Masing-masing untuk kriteria tersebut dinilai 1. Dan nilai maksimal adalah 5 (lima).
Kalimat berkualitas baik jika isinya lengkap dengan kriterianya terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan (tempat dan waktu, atau dan cara). Masing-masing untuk kriteria tersebut dinilai 1. Dan nilai maksimal adalah 5 (lima).
Ketiga, penilaian dilihat dari aspek pengorganisasian isi.
Ketentuannya adalah uraian atau jabaran yang dituliskan disajikan menjadi bagian pembuka, isi, dan penutup. Diberi nilai 1 untuk masing-masing karakter. Jadi maksimal nilai dalam satu paragraf berdasarkan asper pengorganisasian adalah 3 (tiga).
Ketentuannya adalah uraian atau jabaran yang dituliskan disajikan menjadi bagian pembuka, isi, dan penutup. Diberi nilai 1 untuk masing-masing karakter. Jadi maksimal nilai dalam satu paragraf berdasarkan asper pengorganisasian adalah 3 (tiga).
Keempat, penilaian berdasarkan kesesuaian ide dengan tema tugas.
Artinya setiap paragfar demi paragraf disusun dengan memperhatikan keterkaitan/keterhubungan yang kokoh yang sesuai dengan tema. Nilai maksimal untuk setiap paragraf berdasarkan penilaian ini adalah bernilai 3 (tiga).
Artinya setiap paragfar demi paragraf disusun dengan memperhatikan keterkaitan/keterhubungan yang kokoh yang sesuai dengan tema. Nilai maksimal untuk setiap paragraf berdasarkan penilaian ini adalah bernilai 3 (tiga).
Demikianlah pemaparan cara penilaian suatu karya tulis yang dapat saya simpulkan dari pemaparan dosen saya. Saat melakukan ini tahapan di atas pertama kali, saya dan rekan-rekan pun tercengang. Ternyata menilai itu: mudah tak mudah sih. (hehe)
Tapi dengan pemaparan tadi semoga dapat sedikit atau (syukur-syukur) banyak mencerahkan kita, mengevaluai tulisan-tulisan kita untuk lebih baik dari segi kualitas dan kebermanfaatannya. Amiin. Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya, dan bagi pembaca sekalian, dan tentunya (kita doakan) bagi beliau sendiri.amiin.
Terimakasih telah berbagi ^_^
BalasHapusYou're welcome.. terimakasih kembali telah turut membaca ^_<
BalasHapusSeperti Adler katakan, "pembaca" banyak tahapnya. Muai dari elemtary sampai pemabaca kritis-analitis. Makasih informasinya, salam kenal...
BalasHapusDitunggu kunjungan baliknya, :)
http://ahmadlukman-alhakiem.blogspot.com
bung Ahmad, yes! terimakasih kembali.
BalasHapussip, it's easy ^^
dpt tambahan ilmu nih..makasih
BalasHapussama-sama, semoga bermanfaat :)
BalasHapus