Cara Mengajarkan Anak Membuat Puisi dengan Mudah
Pernahkah Anda kesulitan ketika mendapati standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mengharuskan anak mengapresiasi puisi? nah disini saya akan berbagi cerita betapa menariknya dan mengasyikannya membuat dan mengapresiasi puisi bersama anak-anak, walau masih sederhana.
Tips Membuat Puisi Anak bersama Anak
1. Sebaiknya, jangan memulai aktifitas sastra dengan mengajarkan definisi karena itu sangat membuat pusing. Sebaliknya cobalah bangun imajiansi anak-anak, tunjukkan keindahan buat mereka menghargai setiap kejadian, benda, bahkan dirinya sendiri. Nah, contohnya biarkan mereka merasakan sejuknya ngin, uniknya bentuk-bentuk awan, indahnya warna-warni yang tersimpan di alam, dan terutama betapa sempurnanya penciptaan sang khaliq.
2. Jangan terburu-buru meminta anak menuangkan isi fikirannya ke dalam tulisan, tapi ajaklah mereka berdialog. Kegiatan ini akan berguna untuk mengumpulkan kosakata mereka. Apalagi jika kegiatan tanya jawab berlangsung baik antar sesama siswa, jadi jangan guru yang terus berbicara.
3. Setelah itu, Anda bisa mencoba memimpin pembuatan puisi hanya untuk sekedar memberi simulasi untuk anak. Mintalah setiap anak untuk membantu Anda melengkapi kalimat. Contoh: Anda katakan:
4. Setelah dirasa cukup partisipasi mereka dalam pembuatan puisi bersama, cobalah baca bersama-sama. Anda yang harus memulai menghargai bantuan anak-anak Anda sehingga puisi bersama tersebut menjadi lebih enak dibaca. Lalu ajaklah mereka untuk sama-sama memperhatikan puisi tadi dan dengarkan pendapat mereka.
5. Nah sekarang waktunya untuk meminta mereka membuat puisi yang baru dengan cara mereka sendiri. Jika mereka masih merasa sulit ambillah tema yang dekat dengan mereka saat itu. Seperti:
7. Katakan setiap orang yang maju telah melalui banyak latihan. Maka pesan dari Anda, "jika diantara kalian ada yang ingin tulisannya dimuat di majalah maka teruslah berlatih membuat puisi." Berjanjilah, apapun puisinya nanti, Anda akan membaca dan pertimbangkannya. Bahkan Anda bisa memberikan nilai plus untuk mereka.
Sekian dulu ya tips yang bisa saya sampaikan, selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Sampai ketemu ditulisan selanjutnya.
Ingat puisi pertama mereka jangan dibuang, ya!
Tips Membuat Puisi Anak bersama Anak
1. Sebaiknya, jangan memulai aktifitas sastra dengan mengajarkan definisi karena itu sangat membuat pusing. Sebaliknya cobalah bangun imajiansi anak-anak, tunjukkan keindahan buat mereka menghargai setiap kejadian, benda, bahkan dirinya sendiri. Nah, contohnya biarkan mereka merasakan sejuknya ngin, uniknya bentuk-bentuk awan, indahnya warna-warni yang tersimpan di alam, dan terutama betapa sempurnanya penciptaan sang khaliq.
2. Jangan terburu-buru meminta anak menuangkan isi fikirannya ke dalam tulisan, tapi ajaklah mereka berdialog. Kegiatan ini akan berguna untuk mengumpulkan kosakata mereka. Apalagi jika kegiatan tanya jawab berlangsung baik antar sesama siswa, jadi jangan guru yang terus berbicara.
3. Setelah itu, Anda bisa mencoba memimpin pembuatan puisi hanya untuk sekedar memberi simulasi untuk anak. Mintalah setiap anak untuk membantu Anda melengkapi kalimat. Contoh: Anda katakan:
"Oh angin kau tak terlihat, tapi..." biarkan anak-anak yang meneruskannya.
4. Setelah dirasa cukup partisipasi mereka dalam pembuatan puisi bersama, cobalah baca bersama-sama. Anda yang harus memulai menghargai bantuan anak-anak Anda sehingga puisi bersama tersebut menjadi lebih enak dibaca. Lalu ajaklah mereka untuk sama-sama memperhatikan puisi tadi dan dengarkan pendapat mereka.
She is My Student writting a Poem |
- seragam sekolah
- matahari hari ini
- payungku
- halaman belakang sekolah
- oh tugasku
- langit biru
7. Katakan setiap orang yang maju telah melalui banyak latihan. Maka pesan dari Anda, "jika diantara kalian ada yang ingin tulisannya dimuat di majalah maka teruslah berlatih membuat puisi." Berjanjilah, apapun puisinya nanti, Anda akan membaca dan pertimbangkannya. Bahkan Anda bisa memberikan nilai plus untuk mereka.
They are my kidds, looking for ideas for making poem |
Sampai ketemu ditulisan selanjutnya.
Ingat puisi pertama mereka jangan dibuang, ya!
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.