MENGENAL ALAM
Bismillah Walhamdulillah.
Bersyukur bisa mengenalkan Gin Gin lebih awal ke dua tempat, pantai dan gunung. Kalau berkunjung ke keluarga Mamah kita sempatkan ke pantai. Kalau ada waktu senggang sama bapake, minta ijin ke Gunung.
Kali ketiga, masih ke pantai yang sama, Sindangkerta, kami ditemani keluarga wa Arip, Kakak saya. Lengkapnya mereka adalah wa Arip, wa Shofi, Ceuceu Qisthina, A qiyas, dan Mang Ado.
Tepat hari ini kami berkesempatan mengunjungi Gunung Galunggung, menaiki 620 tangganya yang luar biasa membuat saya dan Gin Gin lelah. Lutut terasa mau copot. Tidak lain, ini karena kurang olahraga sebelumnya. Langsung hajar ratusan tangga tanpa pemanasan. Bagaimana dengan Bapaknya? Dia sudah terbiasa.
Gin Gin begitu antusias, ingin naik gunung. Maklum baru pertama kali diajak ke tempat ini, dikiranya benar-benar kami harus naik ke puncak tertinggi. Tidak mau berhenti, tapi kadang merengek ingin digendong. Oh rupanya di pucak biasa ya ga ada apa apa lagi, selain menatap pemandangan ke bawah. Semua yang tampak amat kecil.
Duhai diri, tahulah bahwa manusia tak pantas untuk bersombong, amat kecil.
Pergi kedua tempat ini, kami tidak lepas membawakan mainan mobilan Gin Gin. Ya, pastilah dia menanyakannya. Entah sampai kapan begitu lekat dengan hotwheel nya. Semoga bisa punya mobil beneran, yang nyaman dipakai bepergian menjelajahi bumi Allah 'Azza wa Jalla untuk bertaqarrub pada Nya.
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.