RANGKUMAN PERKULIAHAN DR. D

Pada mulanya saya hanya ingin menuliskan ini berdasarkan keperluan saya, yakni agar senantiasa terkenang dengan dosen yang luar biasa. Sosok yang selalu membuat pusing, namun memberikan banyak makna. Karenanya saya tidak pernah alfa untuk menjadi korban yang perhatian terhadap apa yang beliau sampaikan. Hehe, berharap semoga saya menjadi korban yang diberkahi, beruntung . 

03-02-2014 Kapan anda disebut manusia dan kapan disebut orang? 
Pada pertemuan ini, kita dikenalkan pada konsep manusia. Tahukah kamu manusia dan orang itu berbeda? Sebelum ini, aku juga gak tahu, biarkan saja keduanya sama-sama dipakai dan dimaknai sesuka hati. Tapi Dr. D membuka mataku untuk membedakannya. 
Untuk menjadi “orang” manusia perlu melewati 3 (tiga) kategori; tujuan, batasan (tempat sebagai landasan aktivitas, waktu sebagai batasan aktivitas, dan langkah-langkah), dan evaluasi. Selain tiga kategori ini, selanjutnya yang membedakan manusia menjadi orang yang baik atau tidak, berhasil atau sebaliknya adalah conscious or not! Sadar atau tidak sadar. 
Catatan: pandanglah seseorang (atau peserta didik, bagi guru) sebagai manusia! 

10-02-2014 Membaca Teks berbentuk Tabel 
Pada pembelajaran ini saya baru menyadari bahwa membaca itu sungguh rumit. Kami disuguhi selembar kertas berisi table dengan isinya menyebutkan (dalam b. inggris) ada 3 pendekatan dan 5 metode dalam mengajarkan bahasa Inggris. 
Pertama, pendekatan berbasis informasi, di dalamnya terdapat metode alphabet dan new phonic. Kedua, pendekatan pertimbangan kebermaknaan kata-kata, dengan metode percontohan dalam kalimat tersusun dan metode lihat ucap dan kalimat utuh. Ketiga, pendekatan pertimbangan bahasa sehari-hari siswa, dengan menggunakan metode bahasa anak. 

Tahukah gerakan focus arah mata saat membaca? Ciptakan beberapa kemungkinan! Horizon, verti, arah jarum jam, dll. 

17-02-2014 Hakikat Bahasa 
Language is a system of arbiterary vocal symbol used for human communication. 

24-02-2014 Pengembangan Program Pengajaran Membaca 
Pengembangan ini mempertimbangkan prinsip dari tiga pandangan filsafat, yaitu filsafat humanism, progresivisme, dan rekonstruksivisme. 

03-03-2014 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Tujuan 
Penjabaran berfokus pada penguraian makna “tujuan”. Kemudian dibahas mengenai ranah-ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik), serta menyinggung penggunaan KKO (kata kerja operasional) yang measurable. 

10-03-2014 Tujuan Pembelajaran 
Bukti fisik tujuan pembelajaran adalah diri guru, hasil wawancara, dan gerak gerik guru. Tujuan sebagai target produk dan pengontrol proses. Pikirkan: bagaimana agar tujuan sudah terpikir? Tuliskan dengan kalimat lengkap, dan kualitas kelengkapan yang jelas.
“SAYANGILAHANIANAKYATIM” bikinkan kata, kalimat! Bagaimana gerakan mata, aktivitas focus mata? 

17-03-2014 Teori Skemata 
Rumel Hart, 1984 
Vacca and Vacca, 1986 
Fries, 1963 
“Schemata is that portion of the overall schema that is related to a particular situation” (Jalongo, 1992) 

5 prinsip belajar membaca
  1. Yang nyata yang bermakna 
  2. Bermain dengan sebaya 
  3. Belajar yang dipahami 
  4. Belajar uji nyali 
  5. Belajar makna semantic (Piaget, 1955). 


24-03-2014 Proses Membaca 
Membaca menggunakan suara, termasuk pada aktivitas bahasa produktif. Bukti keberterimaan pesan: melalui lambang yang disampaikan, pengorganisasian, dan pesan. Pesan merupakan sesuatu yang dipahami pembaca melalui lambang, berupa ide/gagasan, keinginan, kemauan, informasi, dan perasaan. 
  • Ide: sesuatu yang kali pertama. Belum pernah ada 
  • Keinginan: sesuatu tidak memiliki batas ruang dan waktu 
  • Kemauan: sesuatu yang hanya menunggu waktu dan ruang 
  • Perasaan: sesuatu yang tidak bisa diuji kebenarannya dalam batas ruang dan waktu 
  • Informasi :sesuatu yang sudah tidak memiliki batas ruang dan waktu. Ia mampu menjawab dan menjelaskan 5W+1H 


03-04-2014 Hubungan antara Belajar Membaca dan Menulis 
Hubungannya dapat dikembangkan dari layout dan genre (register). 

Belajar membaca melalui menulis
Layout, penulis belajar: memperkirakan tujuan yang berbeda sesuai dengan penyajiannya, menggunakan seluruh informasi yang ada pada huruf, symbol, maupun gambar. 
Sementara dari genre/register: penulis belajar teks mengikuti urutan yang logis dan dapat diprediksi, memahami dan memerhatikan esensi yang disajikan dan membuat prediksi, meramal implikasi (dampak/pengaruh) berdasarkan informasi tekstual dan nontekstual, dan memperhitungkan register khusus sesuai dengan tujuan topic maupun pembaca sasaran. 

Belajar menulis melalui membaca:
Layout: pembaca belajar cara penyajian yang berbeda karena tujuan yang berbeda, penggunaan symbol-simbol dan pola-pola penekanan yang digunakan untuk menambahkan makna berbeda. 
Genre: pembaca belajar: teks mengikuti urutan logis untuk membuat pengertian, bentuk informasi yang cukup untuk memahamikonvensi yang digunakan pengarang; perbedaan register akibat perbedaan pemeran, tujuan, topic, dan konten; perihal perbedaan cara memulai mengurutkan ide; kejadian, dan mengakhiri teks sesuai dengan register. 

21-04-2014 Penilaian Proses Belajar Mengajar Model Marsh dan Stafford
Allen (1986) menyatakan bahwa ruang lingkup penilaian meliputi: Penilaian proses belajar siswa Penilaian kesesuaian isi kurikulum dengan kebutuhan kemampuan dan minat siswa Penilaian keefektifan strategi yang diimplementasikan oleh guru Penilaian aspek-aspek pengorganisasian di kelas Penilaian terhadap pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Marsh dan Stafford (1988) mengajukan 8 komponen yang dapat dijadikan landas tumpu penilaian proses belajar mengajar. Komponen tersebut adalah tujuan dan rasional, input, aktivitas, peran dan latar, implementasi, jenjangan dan keterpaduan, penafsiran hasil, dan penilaian.

28-04-2014 Fungsi Penilaian
Pertanyaan yang paling nyelekit dan perlu dicamkan adalah: Bisakah guru secanggih dokter dalam menggunakan penilaian? 
Sedangkan fungsi penilaian adalah
untuk mengukur dan menempatkan sesuatu pada standar,
mengukur dan menempatkan nilai pada posisi tertentu,
diagnostic (menemukan kesalahan),
dan untuk penilaian itu sendiri.

Kelemahan dalam pembelajaran membaca adalah menentukan kriteria dan indicator (tanda, ciri, sifatnya) yang sangat berpengaruh pada pelaksanaan penilaian.

05-05-2014 Penjabaran Indikator Teks (Bacaan)
Teks atau wacana adalah sesuatu pengikat kegiatan individu dalam berkomunikasi melalui media bahasa. Teks dibangun melalui perpaduan/komposisi aspek kebahasaan berdasarkan suatu kaidah serta konteks komunikasi berisikan sebuah pesan. Teks bisa juga berupa tempat!

Pembentuk bahasa: sound & symbol, system pengorganisasian, dan memiliki dampak. Asumsi yang digunakan sebagai dasar pendeskripsian indicator teks antara lain: setiap teks memiliki kesatuan yang utuh, unsur-unsur (kesamadenganan, perbedaan, dan unsur sama dengan atau berbeda, memiliki system pengorganisasian atau penataan, memiliki dampak kepada pengguna, dan memiliki batas, ruang, dan waktu keberadaannya.

12-05-2014 Femonena, Normatif, dan empirik
Keuntungan penjabaran indicator: mendeskripsikan fenomena, menjelaskan pola hubungan dalam fenomena, memrediksi fenomena, dan mengendalikan fenomena.
Fenomena terbentuk dari substansi + kondisi + proses.
Etika adalah ilmu yang mengkaji baik dan buruk sebagai dasar penilaian (sudut pandang).
 Empiric, berdasarkan fakta dan data saat ini.
Normative, tidak dikuatkan oleh “saat ini”..
Prediksi : meramal berdasarkan indikator
Inferensi: hasil analisis data, simpulan.

sekiaaaaaaaaan (^_<)

Komentar