Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

BUKU CERITA ANAK TENTANG WARNA

Gambar
  Pentingnya Pengenalan Warna Sejak Dini Pernah suatu kali terbersit dalam pikiran, "kenapa ya di buku-buku tentang permainan untuk balita itu kok berulang kali membicarakan soal warna?"  Permainan mengenal warna, membedakannya, mengelompokkannya, bahkan memberi arti untuk warna itu. Dan hampir mainan-mainan anak itu berwarna, dengan rincian "semakin bagus warnanya, kontras, jelas, enak dilihat, harganya pun semakin mahal".  Saat itu saya gak begitu ingin mencari tahu alasannya, yang penting saya mau nurut aja apa kata praktisi pendidikan dan parenting sudah contohkan. Saya coba hadirkan mainan berwarna kontras, bukan pastel, bukan ngejreng. Oh rupanya...  "Ini warna apa ya?" "Baju yang kamu pakai warna apa, de?" "Lagi cari mobilan warna apa memangnya, de?" "Kamu bisa bedakan tidak, mana jeruk dan mana tomat?" Barulah setelah merasakan manfaatnya, saya yakin bahwa pelajaran warna ini akan sangat menguntungkan untuk anak ataupu

TEKS SHALAWAT SEBELUM MUDA MUDI

Gambar
 Teruntuk teman-teman muda mudi @idadi_albarokah. Semoga bermanfaat 🙏 YUK BACA SHALAWAT SEBELUM MENGAJI بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَالأَنْبِيَاء وَاامُرْسَلِين   Nun Ya Allah Mugi Gusti ngarohmat ka gusti abdi anu jenengan Muhammad panutup sadaya Nabi, Kakulawargina ka shohabatna, Anu taro'at samudayana, Ka para nabi ka para utusan, Anu sami marulya pisan. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْلِي اَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوْا قَولِي لاَاِلٰهَ إِالَّااللّٰهُ - لَا مَوجُودَ إِلَّااللّٰه   لاَاِلٰهَ إِالَّااللّٰهُ - لَا مَعْبُودَ إِلَّااللّٰه لاَاِلٰهَ إِالَّااللّٰهُ - لَا مَطْلُوْبَ إِلَّااللّٰه   لاَاِلٰهَ إِالَّااللّٰهُ - لَا مَقْصُوْدَ إِلَّااللّٰه اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ العَظِيمَ   اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ العَظِيمَ اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ العَظِيمَ وَأَتُوبُ اِلَيْهِ بِسْمِ اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا عَلَى اللّٰه لَاحَولَ

Berhijab: Tanpa Tapi, Tanpa Nanti

Gambar
Bismillahi, walhamdulillah. Pada tulisan ini, saya mencoba menuliskan kembali jawaban ustadz pada kajian akhlak majelis ta'lim muda mudi untuk pertanyaan:  "Mana yang benar, berhijab dari sekarang atau nanti setelah memperbaiki akhlak?"  Ustadz menjawab dengan singkat, bahwa sesungguhnya berhijab pun adalah akhlak. Akhlak yang baik. Maka tidak ada perbandingan pada kedua objek "berhijab atau memperbaiki akhlak dulu" karena salah satu merupakan bagian dari yang lainnya. Berhijab adalah akhlak. Baik, pada tulisan ini, saya mencoba menelaah jawaban tersebut. Mari singkatkan pembahasan ini pada dua fokus pertanyaan. Pertama, bagaimana asal mula perintah berhijab bagi akhwat atau muslimat? Kedua, apa definisi akhlak?

URGENSI MEMPELAJARI AKHLAK

Gambar
Suatu ketika saya mencoba membuat polling di instagram dengan pertanyaan:  Pentingkah mempelajari akhlak?  Setelah mengetahui hasil polling, saya kira perlu untuk melanjutkan pertanyaan tersebut demi mendapatkan "esensi" dari seberapa penting kepentingan tersebut. Dan itulah konsekuensi yang ingin saya tanggung, belajar lagi, menggalinya, dan menorehkannya dalam tulisan ini sebagai pengingat.

TERPAKSA MENJADI MC/PEMBAWA ACARA MUDA-MUDI

Gambar
Pernahkah mendengar istilah, bisa karena terpaksa? Jika bukan karena keinginan sendiri yang begitu besar dan sunggh-sungguh, dipaksa adalah salah satu opsi agar seseorang dapat mengerahkan seluruh kemampuannya dalam melakukan sesuatu.  Bagi orang yang belum pernah atau terbiasa tampil di depan publik secara langsung, tentu menjadi MC atau pembawa acara jadi suatu hal yang tidak mudah. Bahkan sekadar untuk mengumpulkan keberanian membaca teks nya pun biasanya menyita banyak perhatiannya.  Membawakan acara secara langsung di depan publik rupanya beda dengan tampil secara online. Jika dilihat sekilas,kebanyakan anak muda di zaman sekarang memiliki akun media sosial dan mereka mampu menampilkan dirinya dengan berani di akun tersebut. Tapi mungkin korelasi antara keberanian tampil di media online dan secara langsung bertatap muka itu tidak selalu sepadan. Jika bertatapmuka langsung adakalanya orang beralasan "saya malu", "saya tidak berani", "saya tidak cukup mampu&

SAMBUTAN PERDANA KETUA MUDA MUDI

Gambar
  15 Februari 2021   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه بِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ     أَمَّا بَعْدُ Bapak pemateri yang saya hormati Pembawa acara dan teman-teman sekalian yang saya cintai, Alhamdulillah, puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah Al ‘Alim, Sumber Ilmu bagi kita semua. Berkat kasih sayang Allah lah kita berkesempatan meraih banyak pahala di tempat ini. Shalawat dan salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu’alayhiwasallam. Kepada keluarganya, para sahabat, dan umatnya yang ta’at dan yang kini sedang berusaha mengkaji, mengikuti, menjalankan, dan mencintai ajarannya.   Hadirin, rahimakumullah . Ijinkanlah saya perkenalkan sebuah singkatan yang mungkin pernah teman-teman temukan dalam poster yang kami sebarkan, yaitu IDADI. IDADI, adalah singkatan dari Ikatan Muda Mudi. Penamaan ini lebih umum dari penggunaan nama

MOTIVASI BELAJAR AL-QUR'AN

Gambar
Pernahkah minder membaca Al Qur'an? Pernahkah merasa berat untuk membaca Al-Qur'an?

Belajar Membaca Al-Qur'an

Gambar
Bismillah.  Alhamdulillah. Insya Allah, di kesempatan ini kita akan menjalankan double kefardhuan, yang dikenal dengan fardhu kifayah dan fardhu 'ain. Maksudnya, kita di sini insya Allah akan mempelajari ilmu membaca Al Quran, yang mana hukum asalnya adalah fardhu kifayah, (yang dengan secara sederhana, maknanya adalah kewajiban yang diembankan kepada sekelompok atau komunitas, atau suatu tempat, untuk dilaksanakan oleh sebagian atau seluruhnya. Di mana ketika sebagian atau bahkan hanya dikerjakan oleh satu orang saja, maka gugurlah beban kewajiban orang lainnya).  Tapi, diantara perbuatan yang dihukumi fardu kifayah, mempelajari ilmu tajwid menjadi spesial hukumnya, kenapa? Karena ia di sisi lain, hukumnya menjadi fardhu 'ain, alias diwajibkan secara mendesak kepada masing-masing individu/orang untuk dapat menggunakannya, yaitu ketika membaca Al Quran.  Yang (lagi) artinya adalah kedudukan mempelajari ilmu tajwid ini menjadi sangat penting bagi kita. Di antaranya, agar terhin

Pengantar Materi

Gambar
Pengantar Materi “Indahnya Tuntunan Islam: Beradab sebelum tidur”  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه  بِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ أَمَّا بَعْدُ Bapak pemateri yang saya hormati,  Teman-teman yang saya banggakan. Alhamdulillah, mari kita panjatkan syukur kita kepada Allah, atas limpahan kasih sayangnya yang mengantarkan kita sampai di pertemukan di majelis ilmu malam ini, di mesjid Al-Barokah. Shalawat dan salam semoga tersampaikan dengan sempurna kepada junjunan kita, Nabi yang Agung, yakni Nabi Muhammad shallalahu’alayhi wasallam. Juga untuk keluarganya, para sahabat, dan sampai pada kita semua. Aamin ya rabbal alamin .  Saya ucapkan selamat datang kepada teman-teman yang sudah berkenan hadir malam ini. Semoga di antara waktu yang kita habiskan dalam sehari ini, dalam minggu ini, malam ini menjadi salah satu waktu yang Allah berkahi sehingga Allah turunkan ampunanNya untuk

RENUNGAN DIRI: HARUSKAH DIPAKSA?

Mungkin selama ini kamu terlalu santai, acuh, atau terlalu nyaman. Sampai kamu melupakan pesan seorang bijak di masa lalu, yang berbisik, "ingatilah seseorang yang membutuhkan waktumu saat ini, maka kamu tak akan terlalu bersedih atau terlalu bahagia." Kamu menjawab, "siapa dia?" "Itu adalah kamu, di masa depan,"jawabnya menyudahi perbincangan. Itu pesan bertahun lalu. Dan tahun kemarin, akhirnya kamu harus merasakan lebih dekat, hari yang pasti itu. Beruntung, kepastian itu lebih dahulu datang kepada orang yang kamu sayangi. Sehingga, masih ada waktu untukmu dan mungkin kamu sedikit lebih berpikir saat ini.  Kamu dapat melihat, begitu tak berdayanya ketika kepastian itu telah jatuh di penghujung waktu seseorang dalam kehidupannya. Terlentanglah jasadnya, kaku dan bisu. Sementara ruhnya harus kembali kepada penciptanya. Apa yang dia bawa menghadap Rabb-nya? Jawaban apa yang dipersiapkannya ketika pasti dia akan ditanya mengenai kehidupannya di alam fana? D