PERSIAPAN LT 2: MASAK RIMBA "Ngaleumeung"

Bulan september ini jadwal kegiatan sekolah amat padat.
Aku yang belum terbiasa menghadapi serentetan agenda : lomba seni "nge-gondang", seminar karya tulis ilmiah lintas kecamatan selama dua hari, seminar seni di kota tasikmalaya, dan yaaaaaaang terbesaaar adalah Kegiatan Pramuka Lomba Tingkat Dua selama tiga hari di Buper Cikabuyutan, Cikalong.

Mengurus dua saja, bukan soal mudah, tapi soaaaal asyiiiiikk!!! ^_^
Hehe.
Yuk ikutin ceritaku yang satu ini, "masak nasi ala rimba" ngaleumeung.

Ada pengalamankah aku sebelumnya? NO!
Karena gak ada pengalaman, ya aku cari tahu.
Googling!
Sederetan tulisan orang lain tentang masak rimba pun mengantri untuk kubaca. Namun sayang, aku belum ngerti juga.
Alhasil, next kutanyakan pada seorang bapak siswaku, yang (baru kutahu) pengalamaaaan nya wuaaaaaahhh banget (soal ilmu di alam bebas)!!
Dan, Alhamdulillah, i get something i need and i am looking for.
Jadi gimana aja catatanku tentang masak rimba ini?
Ini dia.

Masak rimba bahan dan alat yang dibutuhkannya mesti dari alam.
Alat yang kita butuhkan:
1. Ruas bambu yang masih seger seukuran kurang lebih 50 cm; 40 cm di atas ruas (buku) bambunya, dan 10 cm di bawahnya. Ukuran dan bentuk seperti ini penting karena nantinya akan menentukan atau berpengaruh pada masakan; akan matang dengan sempurna sedap atau matang sebagian dan gosong dibagian lainnya. Hehe.

2. Kayu bakar yang cukup banyak. Pokoknya sediakan banyak aja, biar segera matang! Bisa juga dibantu dengan batok kelapa dan tapasnya. Uhhhh, pemilihan bahan bakar ini memengaruhi aroma masakan juga lho! ^_^

3. Pemantik api. Gasoline atau korek api.

4. Sedok nasi atau sendok makan yang bersih.

5. Daun pisang untuk alas dalam beras nantinya. Yang lebih baik, ada namanya daun congkok, yang panjaaaaang dan beras bisa lebih mudah diatur didalamnya.

6. Wajan untuk membersihkan beras atau kebutuhan membumbuinya, dan untuk kebutuhan lainnya.

7. Kipas Bambu. Kek tukang sate gitu deh ya, hehe.

Bahan - bahan yang perlu disiapkan
1. Beras
2. Air bersih
3. Bumbu masakan: garam, atom, bawang daun, serai, daun salam (disesuaikan dengan selera)

Langkah-langkah memasak
1. Bersihkan beras dan siapkan tempat pembakaran.
2. Bumbui beras dalam wajan
3. Siapkan bambu, bersihkan tanpa menggunakan air, dan letakkan daun di dalamnya dengan rapi, boleh disisakan dibiarkan melambai keluar.
4. Masukkan beras yang sudah dibumbui tadi, tambahkan serai dan daun salamnya (bisa juga pakai daging cincang dan lainnya kalau suka)
5. Masukkan air ke dalam bumbu tadi, sebuku jari atau lebih dari ukuran beras.
6. Tutup bambu dengan daun yg melambai keluar tadi, atau pakai daun pisang lainnya. Dengan cukup rapat ya! ^_^
7. Letakkan bambu tersebut di tengah tempat pembakaran dengan posisi berdiri. Gunakan insting kreatifmu yah!
8. Jaga api tetap menyala, tunggu masakanmu matang dengan sikap gembira. Nikmati masa-masa sulit memasak dengan nyanyian riang bersama teman-teman.
9. Sekitar 20 menit, masakan diperkirakan sudah matang. Lihat tanda-tandanya: keluar buih dari dalam bambu, bagian bawah ruas bambu sudah mulai kehitaman gara-gara terbakar.
10. Keluarkan masakan dengan cara menarik daun tadi dengan hati-hati. Kalau lancar, berarti GREAT! YOU DO A GOOD JOB!!!
Nah kalau kesulitan gimana? Belah aja bambunya dengan golokmu dengan hati hati tentunya, kan masih panas juga tuh bambunya. Hehe

Alhamdulillah, itu dia ilmu baruku tentang masak rimba "ngaleumeung". I have tried it with my kids at our school in an exercising for LT 2. Dan kami amat sangat bergembiraaaa!!! ^_^
Asyik, coba juga di sekolahmu ya!
Jangan takut mencoba!
Boleh share juga ceritamu di sini, di kolom komentar ini yaaahhh.
Salam zestful!

Komentar