MA'RIFATULLAH

 Bismillahirrohmanirrohim

Pengajian Musliman RQA

Sabtu, 29 Mei 2021

Bersama Ustad Agus


Ada dua macam nikmat, yaitu:

1. Nikmat ijaj (di-hadirkan, sunda : diayakeun). Nikmat ini akan dirasakan di dunia saja.

2. Nikmat Imdad (diberi iman dan islam). Imdad artinya panjang. Termasuk dalam nikmat ini adalah rizki rohmaniyah dan rizki rohimiyah.


Ma'rifat berasal dari kata 'arofa yang artinya benar-benar kenal. Adapun syarat ma'rifat ada empat, yaitu:

1. idrok jazim, artinya harus yakin seyakin-yakinnya;

2. bihaitsu laisa ma'ahu taroddudun, artinya tanpa ada sedikitpun keraguan;

3. muwaffiqun lil waqi'i, artinya sesuai dengan bukti atau kenyataan;

4. nasiun 'an dalil, artinya berdasarkan dalil, argumentasi.

Perintah untuk berma'rifat ada dalilnya, qul inkuntum tuhibbunalloha fattabi'uni yuhbibkumullahu.

Lihat surah Muhammad (ke 47) ayat 19, diawali dengan kata fa'lam annahu..

Lihat surah Al ikhlas ayat 1, diawali dengan kata qul.


Pembahasan Tauhid di sini dapat dikategorikan ke dalam dua:

1. Tauhid secara teori

2. Tauhid secara terapan

Tauhid secara Teori

Nabi Muhammad shallalohu'alayhiwasallam selama 13 tahun menanamkan ketauhidan di Makkah kepada para sahabat.  Dan masa dakwah di mekkah ini lebih lama daripada di madinah.

Bahasan tauhid secara teori sangat jelas dijabarkan dalam Surah Al Ikhlas, yakni:

- Allah itu Ahad, tidak terdiri dari bagian-bagian, Dzat-Nya juga berbeda dengan yang lainnya/ makhluk-NYa;

- Allah adalah tempat bergantung makhluk-Nya;

- Allah tidak beranak dan atau diperanakkan.

Tauhid secara Terapan

Bahasan tauhid secara terapan dapat ditinjau dari surah Al Fatihah dan An Nas.

- Allah Ar Rabb, Maha Mengatur.

Rabbal 'Alamin, 

Rabbin Naas.

 Maka terapkanlah rasa kepatuhan untuk mengikuti aturan Nya; Al Quran dan AL Hadits. Kita harus terima perintah dan laranganNya. Dan jangan menjadikan selain Allah sebagai Rabb!

Walaa yattakhidzu ba'dunaa ba'don arbaban.

- Allah Al Malik. Maaliki yaumiddin. Malikinnaas.

Allah lah Yang Maha Raja merajai seluruhnya, Yang Maha Memiliki memiliki seluruhnya. Baik itu kerajaan Langit juga kerajaan bumi.

- Ilah. Ilah artinya kullu ma'budin, segala sesuatu yang disembah. 

Iyyaka na'budu. Ilahinnaas.

Oleh karena itu jangan pernah sekali-sekali musyrik (menyekutukan Allah) dalam kerububiyahanNya, UluhiyahNya, atau MulkiyahNya.

Karena dosa musyrik itu akan meleburkan pahala, sulit dimaafkan, dan menjerumuskan ke dalam neraka.


Wallahua'lam.

Komentar